SELAMAT DATANG DI MANISNYA HIDUP

SELAMAT DATANG DI MANISNYA HIDUP

Jumat, 12 Februari 2016

Tips dan Cara Menyembuhkan Radang Tenggorokan Secara Sederhana

Beberapa cara menyembuhkan radang tenggorokan yang sedang anda alami antara lain:
  1. Minum teh. Anda dapat mengurangi rasa sakit di tenggorokan dengan teh buatan anda sendiri. Gantilah sementara minuman-minuman seperi kopi, cola dan aneka minuman pasaran dengan teh hangat. Jika anda ingin lebih manjur, anda bisa menggunakan teh chamomile. Teh dari jenis chamomile dapat mengurangi rasa sakit tenggorokan akibat radang. Anda bisa menikmatinya dengan menambahkan madu di dalamnya. Semakin nikmat bukan?
  2. Membuat teh jahe. Minum teh saja sudah nikmat apalagi jika ditambah dengan jahe. Jahe memiliki sifat ekspektoran, yang berarti membantu melonggarkan dan mengeluarkan lendir dari sistem pernapasan Anda (termasuk lendir ekstra di tenggorokan). Jahe meningkatkan oksigen ke sel-sel, membilas racun, dan mempercepat proses penyembuhan. Caranya anda potong satu inci jahe yang telah dimemarkan lalu rebus kurang lebih selama tiga menit. Campurkan jahe tersebut dengan teh yang telah dibuat sebelumnya. Lalu nikmati.
  3. Minum madu dan juga lemon. Air hangat yang dicampur madu dan lemon juga bisa menenangkan tenggorokan anda.madu  sudah jelas sekali memiliki banyak manfaat. Anda juga bisa mengkombinasikan lemon dan jahe, lemon berfungsi mengencerkan lendir sedangan jahe sebagai penenang. Caranya: campurkan satu sendok madu dan satu sendok lemon dan dituangkan di dalam air hangat. Kemudian minumlah.
  4. Makan bawang putih. Yap, kedengarannya aneh. Anda mungkin menghindari makan bawang putih karena selain rasanya yang aneh jika dimakan mentah, namun juga bisa menimbulkan bau mulut tak sedap. Namun bawang putih adalah obat alami yang ampuh mengobati radang tenggorokan. Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang dapat membunuh bakteri yang menyebabkan radang dan melawan kuman yang menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Caranya cukup mudah, iris bawang putih secukupnya lalu gigit dan hisap sari yang keluar dari bawang putih. Lakukan secukupnya, sekali dalam satu hari.
Oleh karena radang tenggorokan bukanlah penyakit yang serius, maka cobalah obati secara alami dan cara yang menenangkan. Sehingga si penderita pun tidak khawatir dalam dirinya mengenai penyakit yang sedang ia derita. Dan salah satu cara agar pasien bisa cepat sembuh juga dengan cara membuat psikologinya senang.

hii................hii..............hii serrrem


Friday, June 12, 2015

Pengalaman Seram Hantu Jepun di Sekolah Asrama



Tempat: Sekolah Asrama (aku lupa kat mana)
Mangsa: Member aku
Tukang kacau: Hantu Jepun

Biar aku tukarkan member aku tu kepada 'aku' supaya senang nak cerita dalam ni. Macam tak feel lak kalau aku guna ayat member aku.. member aku...

Seperti kebiasaan, kalau dah hidup dalam asrama ni, toilet merupakan tempat yang sibuk apabila toilet kecik tetapi ramai orang yang join. So, nak dijadikan cerita..aku bersama member seasrama cuba untuk tidak berebut-rebut dengan pelajar2 yang lain lalu kami mengambil keputusan untuk mandi awal. Member aku ni ada kat tingkat atas (katil) manakala aku kat bawah.

cerita seraam


Friday, June 12, 2015

Pontianak di Puncak Bukit Polo Iskandar, Ampang-Ipoh



Salam all....

Tempat = puncak bukit Polo Iskandar, Ampang-Ipoh
Masa = 6 petang
Ahli = 5 orang
Suspek = Cik Ponti dan rakan-rakan


Cerita ni terjadi sekitar tahun 2006, aku dgn the geng dengar ada banyak lombong tinggal kat puncak Polo Iskandar, sebab apa kena tinggal aku tak tahu la pulak, tapi yang pasti kebanyakan lombong tinggal tu bekas tapak kolam ikan yang cina bela. kebiasaaannya, kalau tempat tu bekas kolam ikan, mesti banyak ikan yang tak habis angkut masa last punya harvest.

menyeramkan hii...........hii............hii

Kisah Seram Misteri Wad Bersalin Seram

Macam biasa saya akan rutin check semua pesakit dalam wad bersalin tu sebelum pukul 12 malam sebab tak nak menganggu diorg rehat.. Saya tertanya-tanya jugak, mana akak yang selalu berborak dengan saya ni. Mungkin dah keluar wad bersalin kot. Saya pun tak tanya kawan saya. Saya tengah dok kumpul tiket semua sambil dengar lagu manakala kawan saya pulak duduk kat bilik rehat tengah membaca novel.. Sebab kami ni kerja tak boleh tidur.. Nanti jadi apa² kami yang kena.. Sebab tu nak hilang kan mengantuk kami baca buku atau berborak.

hidup tanpa ibu

Cerita sedih, izinkan Aku Menciumu Ibu

ibu
Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai dan mengepelnya setiap pagi dan sore. Setiap hari, aku ‘dipaksa’ membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun.
Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Sehabis makan, aku pun harus mencucinya sendiri juga piring bekas masak dan makan yang lain. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut.

kisah haru

Kisah Sedih Mengharukan Seorang Ibu yang Ditelantarkan Oleh Anak-anaknya. Sudah menjadi kewajiban bagi semua orang untuk mengurus ibunya dikala usia mereka sudah tua renta. Namun apa yang dialami oleh seorang ibu yanag sudah nenek-nenek bernama Tetty ini sangat menyedihkan, mengharukan karena anak-anaknya justru menelantarkannya dan ia pun harus tidur di poskampling.
Ia memiliki 4 anak. 3 diantaranya adalah perempuan dan yang 1 adalah laki-laki. Namun, ketiga anak perempuannya yang justru tinggal dekat ibunya tersebut semua tidak peduli, mereka tega mencampakkan, menelantarkan dan bahkan menganiaya ibunya.
Kini, ibu yang terlantar tersebut hanya berharap segera bertemu dengan anak laki-lakinya yang sudah lama pergi merantau dan tak kunjung pulang. Bagaimana kisah selengkapnya? Silakan langsung saja di simak Kisah Sedih Mengharukan Seorang Ibu yang Ditelantarkan Oleh Anaknya berikut ini :
Perumahan Griya Rejo Indah PGRI di Dusun Japunan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tak ubahnya sebagai sebuah permukiman dan perumahan umum biasa. Namun di pos keamanan lingkungan (poskamling) di RT 10 RW 18, tinggal seorang nenek renta.
Padahal, bangunan beratap seng dan tanpa penutup itu sangat jauh dari kata layak. Bersama dengan sang nenek, terdapat sejumlah bungkusan plastik kresek berikut sebuah kasur yang diikat serta dilapisi tikar.
Dengan ukuran bangunan 3 meter x 3 meter tersebut, Nenek Tetty (78), demikian panggilan akrab seorang ibu berumur 78 tahun itu, tak bisa berbuat banyak dalam melakukan aktivitas.
“Setiap hari saya tidur di sini. Kasurnya tidak saya pakai karena sayang takut kalau kotor karena atapnya bocor setiap hujan. Kalau mau mandi, buang air dan lainnya, saya ke masjid,” ujar Nenek Tetty di Magelang, Sabtu (21/3).
Saat muda, Nenek Tetty mengaku pernah menjadi distributor teh dan rokok merek ternama di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Ketika ditanya alasannya tinggal di poskamling, Tetty secara perlahan dan lirih bercerita sambil meneteskan air mata. Nenek Tetty merasa telah dicampakkan dan diusir oleh anak-anaknya hingga terpaksa tinggal sendiri di poskamling.
Nenek Tetty sendiri memiliki empat anak kandung; tiga perempuan dan satu laki-laki. Sedangkan suaminya sudah meninggal sejak belasan tahun lalu.
“Anak-anak perempuan saya semuanya jahat, hanya anak saya laki-laki yang tidak. Saya maunya tinggal sama anak laki-laki saya,” kata Tetty sembari terisak.
Latar belakang dirinya sampai tinggal di bekas poskamling tersebut, Tetty mengaku selain terusir dan dicampakkan kedua anak perempuannya, juga mencari satu-satunya anak lelaki.
Dia kemudian mengenang masa jayanya beberapa tahun silam ketika menjadi agen teh merek terkenal, dan memiliki dua buah kios kelontong di Kota Magelang. Namun keadaan berbalik setelah musibah kebakaran melanda kios miliknya. Nenek Tetty bangkrut dan menjual rumahnya.
Namun nahas, uang hasil menjual rumah amblas ditipu seseorang. Nenek Tetty kemudian tinggal bersama satu-satunya anak laki-laki bernama Heru. Mereka mengontrak rumah di Perumahan Griya Rejo Indah.
Tetapi karena tidak mampu membayar biaya kontrakan, Nenek Tetty diusir. Sedangkan sang anak, Heru, pamit hendak mencari pekerjaan namun justru meninggalkannya entah ke mana.
“Setelah itu saya diantar ke rumah anak bungsu saya di Karanggading (Kota Magelang) tetapi saya enggak betah, saya disia-sia, saya dipukuli. Padahal seumur hidup, saya tidak pernah diperlakukan seperti itu, bertengkar dengan tetangga juga tidak,” ungkap Nenek Tetty.
Merasa tertekan dan tidak betah tinggal dengan anak bungsunya, Nenek Tetty lalu memutuskan untuk mencari Heru.
“Saya berharap bisa bertemu anak laki-laki saya (Heru), saya cuma cocok dengan dia, saya ingin bertemu dia. Heru… Ibu kangen kamu nak. Ke sini yah, ibu terlantar di sini!” ucap Nenek Tetty sambil menangis.
Tapi, sejak pamit hendak mencari kerja, warga tidak pernah mendengar kabar keberadaan Heru hingga sekarang. Karena kasihan, warga perumahan kemudian membiarkan Tetty tinggal setiap hari di bekas poskamling yang tidak dipakai.
“Di sini kalau siang sangat panas, kalau malam sangat dingin, atapnya bocor-bocor kalau hujan susah mas,” ujar Nenek Tetty.
Pembaca, itulah Kisah Sedih Mengharukan Nenek Tetty yang Dianiaya dan Diusir, ditelantarkan oleh Anak-anaknya, sebagaimana kami lansir dari laman Merdeka. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dibalik kisah nenek tetty yang sangat mengharukan ini. Salah satu kewajiban anak kepada orang tua adalah mengurusnya ketika ibu kita sudah renta, seperti halnya mereka mungurus kita saat kecil. Ingat…. surga dibawah telapak kaki ibu.
- See more at: http://duniabaca.com/kisah-sedih-mengharukan-seorang-ibu-yang-ditelantarkan-oleh-anak-anaknya.html#sthash.qnKIqK3W.dpuf
"INSPIRASI SEORANG IBU"

Kisah Haru Seorang Ibu Masak Batu Demi Anaknya Terjadi di Indonesia
TRIBUNJABAR/DIAN NUGRAHA RAMADAN
Di gubuk reyot inilah keluarga Anun tinggal selama 35 tahun di Kampung Bolenglang, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dian Nugraha Ramadan
TRIBUNKALTIM.CO, CIANJUR - Episode hidup yang dialami keluarga Anun Suherman (45) seperti mengulang kisah di masa Khulafaurrasyidin, Umar bin Khattab ra, 15 abad yang lampau.
Karena terlalu miskin dan tidak memiliki apapun untuk dimasak, istri Anun terpaksa memasak sebongkah batu di dalam wajan supaya anak-anaknya yang kelaparan tidak merengek minta makan.